Thursday, April 10, 2008

Sunat ala Bonti

Sunat ala Bonti
Ternyata salah seorang peserta khitanan massal adalah anak perempuan, kok ada sih perempuan yang mau disunat.
Mulai dari Hendra, Heppy, Marlina sampai Hesti yang menjaga pendaftaran bingung, apalagi anak OSIS yang menggantikan.
Kupanggil Asep yang dokter jago nyunat merangkap ustad, ceramah agama dan ilmiahnya tentang khitan wanita semuanya dikeluarkan, tetap saja si ibu orangtua anak perempuan yang mau dikhitan ngotot, maksa minta khitan.
Kebetulan kulihat Bonti, kuajak ibu muda yang dokter ini mengatasi permintaan khitan yang tidak biasa.
Setelah berbicara sejenak, Bonti berkesimpulan si ibu bisa nyunat sendiri tinggal Bonti minjemin alatnya. Ibu itu tetap minta dokter yang melakukan.
Bonti bawa deh mereka ke ruang periksa, nggak berapa lama kulihat kecerian si ibu, sambil mengucapkan terima kasih berkali kali kepadaku katanya khitannya telah dilakukan. Aku jadi heran kok bisa begini?.
Ketika kutemui ibu muda yang manis, Bonti, kukatakan keherananku apa yang dilakukannya kok si ibu gembira banget.
Bonti menjawab enteng “Gue ambil kapas, gue bersihin aja pake alkohol, beres dech!”

Pesan moral eh pesan fisik: kalau ada yang belum disunat ambil deh kapas dan alkohol buruan. (the O)

No comments: